Nama
|
:
|
|
Tempat.
Tgl. Lahir
|
:
|
Sriwangi,
07 Juni 1986
|
Pendidikan
|
:
|
S 1 Manajemen Pendidikan
|
Alamat
|
:
|
Nirwana OKU
Timur
|
Tahun
Tugas
|
:
|
2007/2008
|
Mata
Pelajaran
|
:
|
Bahasa Arab dan Ilmu Tafsir (Ka. MA)
|
PENTINGNYA KEKELUARGAAN DALAM BERORGANISASI
Salam sejahtera untuk semua saudara-saudariku, semoga dalam setiap aktifitas kita diridhoi Allah Swt.
Keluargaku.... Kehidupan borganisasi ibarat rumah bagi kita, sebab kita hidup di dalamnya.
Dalam kehidupan berumah tangga kita selalu mengidam-idamkan akan indahnya suasana rumah yang penuh dengan keharmonisan dan sikap saling menghormati serta menghargai sesama keluarga,
berjalan selaras, serasi, seimbang sesuai tujuan bersama menjadikan organisasi kita menjadi "Baiti Jannati".
Keluargaku..... Beda pendapat serta langkah itu hal biasa, kontra persepsi dan ambisi itu hal lumrah, namun kedewasaan berfikir dan bersikaplah yang mampu menghantarkan kita menuju tujuan bersama.
Anggota tubuh mempunyai fungsi masing-masing begitu pula tubuh organisasi, setiap lini mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Kesadaran seperti inilah yang dibutuhkan untuk keselarasan kinerja organisasi.
Keluargaku..... Ikut campur dan mencampuri tugas orang lain yang bukan merupakan tugas kita merupakan suatu kewajaran kalau tujuannya positif untuk saling memperingatkan dan membantu memberikan masukan. Sebaliknya itu akan menjadi suatu kezaliman yang nyata bila sikap seperti itu adalah manifestasi dari keirian dan kedengkian serta ambisi pribadi yang berimbas buruk bagi kehidupan organisasi.
Sadar diri, bisa memposisikan diri dan memberikan porsi kepada orang lain untuk berdialog, memberikan masukan dan bertukar pengalaman merupakan contoh kedewasaan dalam berorganisasi.
Meletakkan diri ingin selalu dihargai, dihormati, selalu ingin di depan, dan memaksakan pendapat itu hal manusiawi, akan tetapi bila kita selalu sadar diri akan amanah yang telah diberikan Allah melalui tanggung jawab kita yang belum tentu kita sendiri bisa maksimal melakukannya, perlahan tapi pasti itu akan bisa menepis sikap-sikap seperti itu.
Menjaga silaturrahmi dan komunikasi adalah rantai pengikat yang kuat, bermusyawarah merupakan ruh organisasi, tidak menjaga jarak dan suasana ceria dalam bekerja akan memecahkan segala problema.
Jiwa bersatu dengan jiwa
ruh bersatu dengan ruh
tubuh menyatu dalam satu tubuh organisasi
Beda kata tapi se "iya"
beda langkah tetap searah
beda sikap tetap satu atap
tergenggam dalam satu tujuan
tujuan organisai
Demikian pengalaman yang telah banyak penulis dapatkan di Yayasan Perguruan Islam Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Nirwana.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
Posting Komentar