I. TEATER HIDAYAH ( DRAMA )

Sutradara dari Seni Teater Hidayah ini adalah :
- Bapak Anwar Nurkholis, S.Pd.
- Jl. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk.
- Kec. Lempuing Jaya, Kab. Ogan Komering Ilir.
- Mapel Bhs. Indonesia di
MA-HM.
- Mengembangkan potensi siswa yang berminat pada seni teater;
- Menjadikan wadah membina solideritas antar siswa;
- Mengembangkan potensi daerah yang dikembangkan dengan seni teater.
- Seluruh Siswa-siswi MA Hidayatul Mubtadi-in Nirwana yang berminat pada Seni Teater Hidayah.
Jadwal :
- Pelaksanaan Pengemabangan diri seni teater dilaksanakan pada setiap hari Jum'at jam 08.00 - 15.30 WIB.
- Ruang latihan teater dan lapangan serta sarana lain seperti Peralatan kostum,Peralatan Make Up, Naskah, dan Pentas.
- Pendanaan untuk pengembangan diri ini dibebankan pada Yayasan Perguruan Islam Hidayatul Mubtadi-in Nirwana, Komite, Pemerintah Daerah, Donatur yang tidak mengikat.
Teater hidayah mementaskan teater perdananya pada saat pelepasan siswa kelas
XII yang telah menyelesaikan pendidikan di MA-HM sebagai kado perpisahan untuk
kakak kelasnya. Pada saat itu, cerita yang dipentaskan adalah “Robohnya Surau
Kami” karya AAN Nawies yang disutradarai langsung oleh bapak Anwar. Ide kreatif
dari anak-anak didik yang bermain di atas panggung menyuguhkan hiburan baru
yang sangat menarik Walaupun hanya sederhana, karena pementasan dilakukan
di lapangan terbuka dan peralatan seadanya, namun cerita yang dipentaskan
membawa pesan-pesan social dan agama serta menghibur.
Pementasan selanjutnya adalah “Edelweis” yang digelar di aula MI-HM. pementasan ini mampu menyedot 120 pengunjung, sehingga pergelaran dilakukan dua hari karena banyaknya pengunjung baik dari siswa lingkungan Yayasan, sekolah lain, orang tua/wali murid maupun masyarakat sekitar. Pementasan “Edelwies” dilakukan juga pada saat mengisi acara Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Burnai Mulya. Pentas lain yang telah digelar antara lain “Robohnya Surau Kami” (bag. Kedua) yang digelar selama 3 hari berturut-turut di AULA MI-HM.
Pementasan selanjutnya adalah “Edelweis” yang digelar di aula MI-HM. pementasan ini mampu menyedot 120 pengunjung, sehingga pergelaran dilakukan dua hari karena banyaknya pengunjung baik dari siswa lingkungan Yayasan, sekolah lain, orang tua/wali murid maupun masyarakat sekitar. Pementasan “Edelwies” dilakukan juga pada saat mengisi acara Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Burnai Mulya. Pentas lain yang telah digelar antara lain “Robohnya Surau Kami” (bag. Kedua) yang digelar selama 3 hari berturut-turut di AULA MI-HM.
Keberhasilan dari pementasan seni tak lepas dari bimbingan Pembina, kekompakan
para pemeran dan kerjasama yang baik antara madrasah dengan yayasan maupun
pihak lain yang terkait dalam mengembangkan kreativitas para peserta didik.
Selain pementasan drama, biasanya teater hidayah juga menggelar lomba pantun,
puisi, dan drama singkat guna menyalurkan bakat siswa dibidang teater dan seni.
Adapun hasil Produksi Seni Tetaer Hidayah adalah :
- Edelweis.
- Robohnya Surau Kami.
- Dian Yang Tak Kunjung Padam.
- Angka 17.
- Kalau Tak Untung.
- Retorika Kenangan.
- ( Dalam Proses ).
Posting Komentar